31 March 2008
Maaf...
Atas semua yang pernah kulakukan...
yang menyakitimu, yang membuatmu terluka...
Sabar yang kau beri...
Cintamu...
Pun kusadar...
Kau yang terbaik yang pernah aku punya
Dan yakinkan aku, bahwa aku sangat menyayangimu...
membutuhkanmu...
temaniku jalani sisa umurku...
Maaf...
Nama sama..nasib yang beda...
yang kurang beruntung... m m m m m m m
yang tak terawat...
m
m
m
m
m
m
m
m
m
m
m
m
m
m
m
m
m
m
m
m
m
m
m
m
m
yang beruntung...
m
yang terawat...
m
m
m
m
m
m
m
m
m
m
m
m
m
Afgan Siap Bersaing di Blantika Musik Indonesia
Perjuangan tersebut tidak sia-sia karena pria bernama lengkap Afgan Syah Reza ini baru beberapa minggu memasuki blantika musik Indonesia sudah menembus 10 besar jajaran tangga lagu chart musik Indonesia dengan lagu berjudul Terima Kasih Cinta.
"Awalnya aku hanya sebatas mempunyai hobby bernyanyi, karena aku mempunyai ciri khas dalam bernyanyi dan memainkan alat musik pun aku hanya sebatas menguasai piano," ungkap Afgan saat ditemui okezone di pusat perbelanjaan belum lama ini.
Persaingan di dunia blantika musik Indonesia seperti Glenn Fredly, Rio Febrian, Marcell, Andre Hehanussa membuat dirinya deg-degan menghadapi penyanyi terkenal tersebut namun pria kelahiran Mei 1989 ini akan selalu tetap optimistis dalam menghadapi persaingan di dunia yang sedang dia hadapi.
Lagu-lagu yang terdapat dalam album pertamanya bertajuk Confession No.1 ini mengenai cinta karena baginya album ini terinspirasi dari pengalaman pribadinya dan bagi Afgan lagu yang bertajuk Klise adalah penggambaran dirinya yang sesungguhnya.
Dalam album perdananya ini Afgan mengaku bahwa lagu-lagu tersebut dipengaruhi oleh musik jazz, R&B, pop. Baginya aliran musik tersebut agak menjadi easy listening bagi orang yang mendengar lagu-lagunya.
"Awal-awalnya aku agak fanatik pada musik jazz karena aku sangat suka dengan musik tersebut namun aku menyadari bahwa lagu-lagu aku harus bisa diterima oleh masyarakat," pungkas Afgan.(Johan Sompotan/Okezone)
read more about Afgan at:
http://www.afgan-wannab.com
buatmu....(semoga kau mengerti)
m
m
m
m
m
Seperti Yang Kau Minta
m
Maafkan
aku tak bisa memahami maksud amarahmu
membaca dan mengerti isi hatimu
ampuni
aku yang telah memasuki kehidupan kalianmu
mencoba mencari celah dalam hatimu
aku tahu ku takkan bisa
menjadi seperti yang kau minta
namun selama nafas berhembus
aku
menjadi seperti yang kau minta
m
m
(Chrisye, Seperti Yang Kau Minta)
m
m
BOIKOT MALL
m
m
m
m
m
m
m
m
m
m
m
m
m
m
m
m
m
m
m
m
m
m
m
m
m
m
m
m
m
m
m
m
m
m
m
m
m
m
mm
m
m
m
m
m
m
m
m
m
m
m
m
m
m
m
m
m
m
m
m
m
m
m
dimulai tahun 1993 – sekarang
Makassar Mall...
Mall Ratu Indah...
GTC Tanjung Bunga...
MTC Karebosi...
Mall Panakukkang...
Menyusul..katanya Karebosi juga bakal jadi Mall
seandainya dipakai bikin gedung sekolah..
berapa ratus sekolah layak pakai yang bisa berdiri..
dan...
berapa ratus anak yang akan menjadi insinyur...
berapa ratus anak yang akan menjadi dokter...
berapa ratus anak yang akan menjadi guru...
berapa ratus anak yang akan menjadi orang-orang pintar...
bangsa ini / pemerintah / kita / saya,
seharusnya berani ber”INVESTASI” untuk pendidikan penerus negeri ini...
BOIKOT MALL...!!
berapa ribu kalori tenaga yang terbuang berkeliling tak tentu arah di MALL...
berapa juta waktu yang terlewatkan percuma di MALL...
berapa milyar uang yang tersia-siakan belanja di MALL...
BOIKOT MALL...!!
DILARANG BERJUALAN DI JALAN NUSANTARA
Ampuuun...
Yang halal diharamkan...
Yang haram dihalalkan...
Dunia semakin terbalik...
Betul-betul terbalik...
Korupsi milyaran divonis bebas…
Curi ayam dimassa sampai tewas...
Poligami...semua ribut protes
Nusantara...Dolly...Kramat Tunggak...
Lokalisasi dimana-mana...justru Alhamdulillah...
Masya Allah...
Astagfirullah...
Finally...I must to let you go...
PARRITTA SUCI
m
m
m
m
m
m
Namo tassa bhagavato arahato samma sambuddhasa
Namo tassa bhagavato arahato samma sambuddhasa
Namo tassa bhagavato arahato samma sambuddhasa
Sabbesatta bhavandtu sukitatta
Saddhu, saddhu, saddhu
(Parritta Suci)
Terpujilah sang Bhagava, yang maha suci, yang telah mencapai penerangan sempurna
Terpujilah sang Bhagava, yang maha suci, yang telah mencapai penerangan sempurna
Terpujilah sang Bhagava, yang maha suci, yang telah mencapai penerangan sempurna
Demikianlah hendaknya
(Parritta Suci)