06 January 2008

STOP Global Warming !


Sign up to stop the global warming.

Global Warming is not a fad. It is not a story that somebody just made up. Global Warming is a scientific reality that all humans face. Some of the things we do have a negative impact on our planet. We need to reverse this impact now.

Let us all do our part to make sure that the world we live in does not die.

Mari bersama ambil bagian untuk memastikan bahwa bumi tempat kita hidup tidak mati.




Sign up here >>http://warmingsign.org/#signup




Ramones

Ramones adalah kelompok musik rock dari Amerika Serikat yang biasanya dianggap sebagai kelompok punk rock pertama. Walaupun mereka tidak pernah mencapai kesuksesan seperti the Clash atau the Sex Pistols, mereka tetap memiliki pengaruh besar dalam perkembangan musik ini. Setelah didirikan di Forest Hills, Queens, New York pada 1974, mereka akhirnya bubar 22 tahun kemudian di 1996. Tiga anggota asli mereka, Joey, Johnny dan Dee Dee Ramone, meninggal beberapa tahun setelah band ini bubar.

Anggota asli:

  • Joey Ramone (19 Mei 195115 April 2001) (nama asli Jeffry Ross Hyman) (vocals) (1974–1996)
  • Johnny Ramone (8 Oktober 194815 September 2004) (nama asli John Cummings) (guitar) (1974–1996)
  • Dee Dee Ramone (18 September 19525 Juni 2002) (nama asli Douglas Glenn Colvin) (bass guitar) (1974–1989)
  • Tommy Ramone (29 Januari 1952) (nama asli Tamás Erdélyi) (drums) (1974–1978)

Anggota lainnya:

  • Marky Ramone (15 Juli 1956) (nama asli Marc Bell) (menggantikan Tommy dan kemudian Elvis pada drums) (1978–1983, 1987–1996)
  • Richie Ramone (11 Agustus 1957) (nama asli Richard Reinhardt) (menggantikan Marky pada drums) (1983–1987)
  • Elvis Ramone (24 November 1955) (nama asli Clem Burke) (menggantikan Richie pada drums untuk dua pertunjukan) (1987)
  • C.J. Ramone (8 Oktober 1965) (nama asli Christopher James Ward) (menggantikan Dee Dee pada bass) (1989–1996)


Diskografi

Ramones 23 April 1976

Leave Home 10 Januari 1977

Rocket to Russia 4 November 1977

Road to Ruin 22 September 1978

End of the Century 4 Februari 1980

Pleasant Dreams Juli 1981

Subterranean Jungle Februari 1983

Too Tough to Die Oktober 1984

Animal Boy Mei 1986

Halfway to Sanity 15 September 1987

Brain Drain 18 Mei 1989

Mondo Bizarro 1 September 1992

Acid Eaters Desember 1993

¡Adios Amigos! 18 Juli 1995

Pulang Kampoeng......


Finally after years.....
bisa ka pulang lagi...

SOROWAKO

dulu......seingatku, kota...eh, desa ini dieja dengan "SOROAKO"
di google earth ditunjuk pada titik dengan nama "SORNAKO"
(pantas dicari-cari gak dapat-dapat)
A beautiful little place di tepi danau Matano

Terbayang........
bis kuning........
old camp.....
dormitory.....
Verbeeck......(cocok mi ejaannya kah??)
Pontada..............
Lawewu.......
Plan site........
pasar Magani....
YPS........(sekolahku dulu.......)

thanks to: Trakindo (tempat kerjaku...), posting ka kembali di kampung halaman...

It's nice to be back home again...

more info about Sorowako:
http://id.wikipedia.org/wiki/Sorowako
http://sorowako.net
http://sorowakoku.wordpress.com



Makassar dulu...sekarang...




Makassar

Dulu...




















Sekarang...

TURUT BERDUKA CITA


Kerana kuasa manusia berbunuhan.
Ada yang sanggup letupkan diri untuk kepentingan orang lain?
Apa nak jadi ni?
Adakah kita menuju ke zaman kanibal semula?









selengkapnya...
http://isuhangat.blogspot.com




28/12/2007 00:08 WIB

Bhutto Ditembak di Dalam Mobil Land Cruiser
Arifin Asydhad - detikcom

Jakarta - Kronologi penembakan mantan Perdana Menteri (PM) Pakistan Benazir Bhutto masih simpang siur. Namun, kesaksian dan rekaman video menunjukkan bahwa Benazir Bhutto ditembak saat sudah berada di dalam mobilnya, Land Cruiser, setelah selesai menyampaikan orasi kampanye di depan massanya.

Mohammad Zaman, salah seorang anggota partai pimpinan Bhutto menceritakan, pembunuhan terjadi setelah Bhutto keluar dari panggung kampanye di sebuah taman di kawasan Rawalpindi. Kota ini dekat dengan ibukota Pakistan, Islamabad.

berita selengkapnya...
http://www.detiknews.com


05 January 2008

The Afghan Whigs

The Afghan Whigs were a soul-influenced American rock band from Cincinnati, Ohio.

While they achieved moderate success in the 1990’s -- Rolling Stone described the band as spending "the bulk of their career on the brink of stardom" -- they "never quite broke beyond a substantial legion of devotees enamored of their thinly veiled sleaze."

Current projects

  • Greg Dulli is currently recording and performing as The Twilight Singers
  • John Curley is the bassist of the Staggering Statistics
  • Rick McCollum is the guitarist, vocalist, and songwriter for Moon Maan
  • Michael Horrigan is the bassist for Brendan Benson
  • Steve Earle is the songwriter, lead singer, and guitarist of EARLE GREY

Discography

Studio albums

  • 1988 Big Top Halloween (Ultrasuede)
  • 1990 Up in It (Sub Pop)
  • 1992 Congregation (Sub Pop)
  • 1993 Gentlemen (Elektra Records)
  • 1996 Black Love (Elektra Records) US #79
  • 1998 1965 (Columbia Records) US #176
  • 2007 Unbreakable: A Retrospective 1990-2006 (Rhino/Wea)

EPs

  • 1992 Uptown Avondale (Sub Pop)
  • 1994 What Jail Is Like EP (Elektra)
  • 1996 Honky's Ladder EP (Elektra Records, Mute Records)
  • 1996 Bonnie & Clyde EP (Elektra)

Singles

  • 1989 I Am the Sticks/White Trash Party (Sub Pop)
  • 1990 Retarded (Sub Pop)
  • 1990 Sister Brother/Hey Cuz (Sub Pop)
  • 1991 My World Is Empty Without You (Sub Pop)
  • 1992 Turn On The Water (Sub Pop)
  • 1992 Conjure Me (Sub Pop)
  • 1993 Debonair (Blast First)
  • 1993 Gentlemen (Blast First)
  • 1994 What Jail Is Like (Sub Pop)
  • 1994 The B-Sides b/w The Conversaion (Sub Pop)
  • 1996 Going To Town (Mute Records)
  • 1996 Honkey's Ladder (Elektra)
  • 1997 Live at Howlin' Wolf, New Orleans (Elektra - Promo Only)
  • 1998 Historectomy (Columbia - Promo Only)
  • 1998 Somethin' Hot (Columbia Records)
  • 1999 66 (Columbia Records)

Compilations

  • 2007 Unbreakable (A Retrospective)

Bootlegs

  • 1993 Debonair Gentlemen June 6, 1993 Passage de Nord Ovest (Alley Kat)
  • 1994 Black Soul Gentlemen 1994 Europe (Octopus)
  • 1994 Time for a Bavarian Death Waltz 1994 Europe (Sizzling Music, Italy)


More about The Afghan Whigs:

http://www.mutelibtech.com/mute/awhigs/awhigs.htm

http://en.wikipedia.org/wiki/The_Afghan_Whigs

Sayyid Jamaluddin Al-Afghani (1838/9-1897)


Sayyid Jamaluddin Al-Afghani (1838/9-1897) merupakan salah satu tokoh yang pertama kali menyatakan kembali tradisi Muslim dengan cara yang sesuai untuk menjawab berbagai problem penting yang muncul akibat Barat semakin mengusik Timur Tengah di abad kesembilanbelas.

Sebagai modernis Islam pertama, yang pengaruhnya dirasakan di beberapa negara, Afghani memicu kecenderungan menolak tradisionalisme murni dan westernisme murni. Meski Afghani di kemudian hari --dan sejak meninggalnya-- dikaitkan khususnya dengan pan-Islam, tulisan pan-Islamnya hanya menjadi bagian dari dasawarsa penting 1880-an. Dalam hidupnya dia mempromosikan berbagai sudut pandang yang sering bertentangan. Dan pikirannya juga memiliki afinitas dengan berbagai kecenderungan di dunia Muslim. Ini meliputi liberalisme Islam yang diserukan khususnya oleh Muhammad 'Abduh, orang Mesir yang menjadi muridnya.

Pada masa mudanya ia dididik di Iran, dan juga di kota-kota suci Syi'ah di Irak dia piawai dalam filsafat Islam dan juga dalam Syi'ah mazhab Syaikhi, yang merupakan ragam Syi'ah yang sangat filosofis pada abad kedelapan belas dan kesembilan belas.

Tak seperti dunia Arab dan Turki, di mana kebanyakan filsafat yang mendapat inspirasinya dari Yunani selama berabad-abad tidak diajarkan karena dianggap menyimpang dari Islam, di Iran tradisi filsafat terus berlangsung. Buku-buku karya Ibn Sina dan di kemudian hari karya filosof Iran diajarkan di sekolah keagamaan.

Ketika Afghani ke Istanbul, pada tahun 1869-70, dia mengemukakan gagasan yang bersal dari filosof Islam. Dan ketika ke Mesir pada 1870-an, dia mengajar murid-murid mudanya terutama tentang filosof-filosof Iran ini.

Perjalanan yang panjang dalam hidup Afghani dilalui dengan berdakwah di banyak negara. Pada usia yang masih muda, sekitar 20 tahun, Afghani sudah pergi ke India dan berjuang untuk mengusir pemerintahan Ingeris dari bumi Muslim di India. Setelah tinggal di India, Afghani pergi haji ke Makkah, lalu ke kota-kota suci Syi’ah, dan kemudian ke Afghanistan lewat Iran. Perjuangannya yang anti Inggeris ini menyebabkan Afghani harus keluar dari Afghanistan pada Desember 1868, karena jatuhnya A’zham Khan dan naik tahtanya Shir’Ali yang pro Inggeris. Kemudian dia ke Bombai, Kairo, lalu ke Istanbul pada 1869.

Pada 1870, Afghani diangkat menjadi menjadi Dewan Pendidikan â€کUtsmaniah resmi yang reformis. Karena ikatannya dengan berbagai ahli pendidikan terkemuka, dia diundang untuk menyampaikan kuliah umum. Namun kuliah umum ini menimbulkan reaksi yang keras dari para ulama, karena dianggap menyimpang dari agama. Akibatnya Afghani diusir dari Istanbul.

Setelah itu Afghani pergi ke Kairo. Di Kairo ini mendirikan Koran yang membahas isu-isu politik. Seiring dengan perubahan kekuasaan di Mesir, di bawah Pemerintahan yang Pro Inggeris, Taufiq. Afghani akhirnya diusir dari Mesir karena sikapnya yang anti Inggeris. Kemudian Afghani pergi ke Hyderabad di India Selatan. Dari India Afghani ke London, dan kemudian pada 1883 ke Paris. Di Paris Afghani bersama dengan Muhammad â€کAbduh, mereka menerbitkan koran berbahasa Arab, Al-â€کUrwah Al-Wutaqa yang mendapat subsidi dari para pengagum. Sebelum meninggal pada tahun 1987 di Iran, Afghani sempat juga pergi ke Rusia, Eropa dan Irak.

Afghani merupakan figur besar dalam dunia Muslim. Penekanannya bahwa Islam merupakan kekuatan yang sangat penting untuk menangkal Barat dan untuk meningkatkan solidaritas kaum Muslim, seruannya agar ada pembaruan dan perubahan di dalam sistem politik despotis yang berbendera Islam, serta serangannya terhadap mereka yang memihak imperialisme Barat atau yang memecah-belah umat Muslim, semuanya merupakan tema-tema yang diperjuangkannya.

Rising every time we fall....



The greatest glory in living lies not in never falling,
but in rising every time we fall






Nelson Rolihlahla Mandela

Where there is love there is life

Mohandas Karamchand Gandhi

Greater love hath no man than this, that a man lay down his life for his friends



Jesus

Life is a.......................

Life is a Challenge....................Meet it !

Life is a Song...............................Sing it !

Life is a Dream.........................Realize it !

Life is a Game.................Play it !

Life is a Love.............................Enjoy it !


Bhagawan Sri Sathya Sai Baba