05 January 2008

The Afghan Whigs

The Afghan Whigs were a soul-influenced American rock band from Cincinnati, Ohio.

While they achieved moderate success in the 1990’s -- Rolling Stone described the band as spending "the bulk of their career on the brink of stardom" -- they "never quite broke beyond a substantial legion of devotees enamored of their thinly veiled sleaze."

Current projects

  • Greg Dulli is currently recording and performing as The Twilight Singers
  • John Curley is the bassist of the Staggering Statistics
  • Rick McCollum is the guitarist, vocalist, and songwriter for Moon Maan
  • Michael Horrigan is the bassist for Brendan Benson
  • Steve Earle is the songwriter, lead singer, and guitarist of EARLE GREY

Discography

Studio albums

  • 1988 Big Top Halloween (Ultrasuede)
  • 1990 Up in It (Sub Pop)
  • 1992 Congregation (Sub Pop)
  • 1993 Gentlemen (Elektra Records)
  • 1996 Black Love (Elektra Records) US #79
  • 1998 1965 (Columbia Records) US #176
  • 2007 Unbreakable: A Retrospective 1990-2006 (Rhino/Wea)

EPs

  • 1992 Uptown Avondale (Sub Pop)
  • 1994 What Jail Is Like EP (Elektra)
  • 1996 Honky's Ladder EP (Elektra Records, Mute Records)
  • 1996 Bonnie & Clyde EP (Elektra)

Singles

  • 1989 I Am the Sticks/White Trash Party (Sub Pop)
  • 1990 Retarded (Sub Pop)
  • 1990 Sister Brother/Hey Cuz (Sub Pop)
  • 1991 My World Is Empty Without You (Sub Pop)
  • 1992 Turn On The Water (Sub Pop)
  • 1992 Conjure Me (Sub Pop)
  • 1993 Debonair (Blast First)
  • 1993 Gentlemen (Blast First)
  • 1994 What Jail Is Like (Sub Pop)
  • 1994 The B-Sides b/w The Conversaion (Sub Pop)
  • 1996 Going To Town (Mute Records)
  • 1996 Honkey's Ladder (Elektra)
  • 1997 Live at Howlin' Wolf, New Orleans (Elektra - Promo Only)
  • 1998 Historectomy (Columbia - Promo Only)
  • 1998 Somethin' Hot (Columbia Records)
  • 1999 66 (Columbia Records)

Compilations

  • 2007 Unbreakable (A Retrospective)

Bootlegs

  • 1993 Debonair Gentlemen June 6, 1993 Passage de Nord Ovest (Alley Kat)
  • 1994 Black Soul Gentlemen 1994 Europe (Octopus)
  • 1994 Time for a Bavarian Death Waltz 1994 Europe (Sizzling Music, Italy)


More about The Afghan Whigs:

http://www.mutelibtech.com/mute/awhigs/awhigs.htm

http://en.wikipedia.org/wiki/The_Afghan_Whigs

Sayyid Jamaluddin Al-Afghani (1838/9-1897)


Sayyid Jamaluddin Al-Afghani (1838/9-1897) merupakan salah satu tokoh yang pertama kali menyatakan kembali tradisi Muslim dengan cara yang sesuai untuk menjawab berbagai problem penting yang muncul akibat Barat semakin mengusik Timur Tengah di abad kesembilanbelas.

Sebagai modernis Islam pertama, yang pengaruhnya dirasakan di beberapa negara, Afghani memicu kecenderungan menolak tradisionalisme murni dan westernisme murni. Meski Afghani di kemudian hari --dan sejak meninggalnya-- dikaitkan khususnya dengan pan-Islam, tulisan pan-Islamnya hanya menjadi bagian dari dasawarsa penting 1880-an. Dalam hidupnya dia mempromosikan berbagai sudut pandang yang sering bertentangan. Dan pikirannya juga memiliki afinitas dengan berbagai kecenderungan di dunia Muslim. Ini meliputi liberalisme Islam yang diserukan khususnya oleh Muhammad 'Abduh, orang Mesir yang menjadi muridnya.

Pada masa mudanya ia dididik di Iran, dan juga di kota-kota suci Syi'ah di Irak dia piawai dalam filsafat Islam dan juga dalam Syi'ah mazhab Syaikhi, yang merupakan ragam Syi'ah yang sangat filosofis pada abad kedelapan belas dan kesembilan belas.

Tak seperti dunia Arab dan Turki, di mana kebanyakan filsafat yang mendapat inspirasinya dari Yunani selama berabad-abad tidak diajarkan karena dianggap menyimpang dari Islam, di Iran tradisi filsafat terus berlangsung. Buku-buku karya Ibn Sina dan di kemudian hari karya filosof Iran diajarkan di sekolah keagamaan.

Ketika Afghani ke Istanbul, pada tahun 1869-70, dia mengemukakan gagasan yang bersal dari filosof Islam. Dan ketika ke Mesir pada 1870-an, dia mengajar murid-murid mudanya terutama tentang filosof-filosof Iran ini.

Perjalanan yang panjang dalam hidup Afghani dilalui dengan berdakwah di banyak negara. Pada usia yang masih muda, sekitar 20 tahun, Afghani sudah pergi ke India dan berjuang untuk mengusir pemerintahan Ingeris dari bumi Muslim di India. Setelah tinggal di India, Afghani pergi haji ke Makkah, lalu ke kota-kota suci Syi’ah, dan kemudian ke Afghanistan lewat Iran. Perjuangannya yang anti Inggeris ini menyebabkan Afghani harus keluar dari Afghanistan pada Desember 1868, karena jatuhnya A’zham Khan dan naik tahtanya Shir’Ali yang pro Inggeris. Kemudian dia ke Bombai, Kairo, lalu ke Istanbul pada 1869.

Pada 1870, Afghani diangkat menjadi menjadi Dewan Pendidikan â€کUtsmaniah resmi yang reformis. Karena ikatannya dengan berbagai ahli pendidikan terkemuka, dia diundang untuk menyampaikan kuliah umum. Namun kuliah umum ini menimbulkan reaksi yang keras dari para ulama, karena dianggap menyimpang dari agama. Akibatnya Afghani diusir dari Istanbul.

Setelah itu Afghani pergi ke Kairo. Di Kairo ini mendirikan Koran yang membahas isu-isu politik. Seiring dengan perubahan kekuasaan di Mesir, di bawah Pemerintahan yang Pro Inggeris, Taufiq. Afghani akhirnya diusir dari Mesir karena sikapnya yang anti Inggeris. Kemudian Afghani pergi ke Hyderabad di India Selatan. Dari India Afghani ke London, dan kemudian pada 1883 ke Paris. Di Paris Afghani bersama dengan Muhammad â€کAbduh, mereka menerbitkan koran berbahasa Arab, Al-â€کUrwah Al-Wutaqa yang mendapat subsidi dari para pengagum. Sebelum meninggal pada tahun 1987 di Iran, Afghani sempat juga pergi ke Rusia, Eropa dan Irak.

Afghani merupakan figur besar dalam dunia Muslim. Penekanannya bahwa Islam merupakan kekuatan yang sangat penting untuk menangkal Barat dan untuk meningkatkan solidaritas kaum Muslim, seruannya agar ada pembaruan dan perubahan di dalam sistem politik despotis yang berbendera Islam, serta serangannya terhadap mereka yang memihak imperialisme Barat atau yang memecah-belah umat Muslim, semuanya merupakan tema-tema yang diperjuangkannya.

Rising every time we fall....



The greatest glory in living lies not in never falling,
but in rising every time we fall






Nelson Rolihlahla Mandela

Where there is love there is life

Mohandas Karamchand Gandhi

Greater love hath no man than this, that a man lay down his life for his friends



Jesus

Life is a.......................

Life is a Challenge....................Meet it !

Life is a Song...............................Sing it !

Life is a Dream.........................Realize it !

Life is a Game.................Play it !

Life is a Love.............................Enjoy it !


Bhagawan Sri Sathya Sai Baba